Sabtu, 25 Maret 2017
Fanny Siswi PKL
'war ada anak sekolah yang mau PKL lagi di tempat kita tuh. Gantian gih sekarang lu yang bimbing. Kan terakhir udah gw yang ngebimbing' sahut salah satu temanku Pak Anto (bukan nama sebenarnya). 'oke pak,eh tapi ada yang cakep ga nih
pak?' kataku. 'entah,tadi cuma ada surel dari mereka. Katanya udah di accept sama pak bos war' katanya. 'yaaa..baiklah kalo begitu' gerutuku. Dengan gusar aku mengiyakan perkataan pak anto. Sebab dia biasanya selalu tahu kalo ada siswi/mahasiswi PKL yang 'bening'. Ya,meskipun pak anto tidak pernah mendapatkan satu pun dari mereka hahaha. Maklum dengan umur pak anto yang sudah berkepala 5,sulit ada anak sekolah atau mahasiswi yang bisa nyantol sama dia.
Oiya perkenalkan namaku Anwar (bukan nama sebenarnya). Aku berusia 26 tahun. Belum menikah karena pacarku yang masih ingin melanjutkan S2 nya di luar negeri. Kali ini aku akan bercerita tentang siswa/i yang sedang pkl di tempatku bekerja. Aku bekerja disebuah tempat perusahaan. Sudah ada beberapa siswi/mahasisiwi yang ku ajak berkencan tanpa diketahui oleh karyawan yang lain. Sebenarnya aku tidaklah terlalu tampan,ukuran penis juga termasuk normal ukuran orang asia terutama indonesia. Namun menurut pacarku dan teman kencanku aku punya kharisma yang jarang dimiliki lelaki lain. Itu sih katanya mereka,namun aku merasa biasa saja.
'war besok siang mereka bakal kesini. Katanya mau liat sekitar dulu,lusa baru mereka magang'kata pak anto. 'berapa lama pak mereka magang?'kataku. 'disuratnya si ditulis 3 bulan war' katanya. 'walah...gw kirain cuma sebulan. bete dah nih kalo gak ada yang cakep' gerutuku. 'udah terima aja nasib lu war. Lagian lumayan kan dapet tambahan dari pak bos' katanya. 'ya semoga aja ada yang cakep pak biar gw betah' kataku. 'ah lu emang mesum pikirannya' katanya.
Keesokan harinya saat aku sedang santai telepon di mejaku berbunyi,ternyata dari resepsionis. 'pak anwar,siswa/i yang magang sudah datang pak,mau tunggu di lobi apa langsung ke ruangan bapak?' katanya. 'suruh tunggu di lobi aja deh nanti saya kebawah,suruh tunggu aja dulu sebentar,terima kasih' kataku. 'baik pak nanti saya sampaikan ke mereka' katanya. Tak lama aku turun kebawah menemui mereka ternyata yang pkl hanya 5 orang, 3 cowok dan 2 cewek. Namun ternyata ada yang menarik perhatianku dari siswi yang pkl. 'gak bakal bete dah ni kalo ada yang begini' gumamku dalam hati. 'selamat siang pak kami dari smk *****,mohon izin untuk pkl di tempat bapak selama 3 bulan' kata salah seorang siswa. 'kamu pasti pemimpin regu pkl ya' kataku. 'iya pak saya anwar(bukan nama sebenarnya)' katanya. 'loh nama kita sama' kataku. 'wah kebetulan nih pak hehe' katanya. 'ini teman-teman saya pak,Angga,Fanny,Fakhri sama Citra(juga bukan nama sebenarnya)' katanya lagi. 'oke langsung aja ya kita tur kecil-kecilan tempat ini dulu' kataku. Sembari mengantar mereka tur aku menceritakan sedikit tentang perusahaan dan peraturan sekalian melirik fanny. Beda jauh dengan citra yang seperti kebalikan dari fanny. Anaknya lumayan cantik kulitnya putih bersih namun bukan keturunan. Soal dari badan menurutku sudah cukup tebentuk. 'oke kalian mulai besok akan mulai pkl dari yang ringan dulu,setiap 1 minggu saya akan rolling kalian.
Besok saya minta fanny sama anwar di ruangan saya,terus angga,fakhri sama citra di ruangan teman saya tadi yang namanya pak anto. Oiya saya minta nomor hp kalian masing-masing supaya kalo ada apa-apa saya bisa hubungi kalian. Dan ini kartu nama saya' kataku.
Satu bulan berlalu aku membimbing mereka tanpa masalah. Namun akhirnya terjadi juga masalah pada masa akhir mereka pkl. Laporan yang dikerjakan fanny untuk membantu tugasku ternyata salah. Kupanggil dia untuk menghadapku. 'kamu kenapa fanny? laporan yang kamu buat 40% salah. kamu gak fokus? atau kesulitan? kan sudah saya bilang kalo ada kesulitan atau apa bilang sama saya!' kataku dengan sedikit nada tinggi. 'maa...maaf..pp..ak saya gak fokus' katanya sambil menunduk. 'oke,besok hari libur. Kamu bantuin saya perbaiki laporan ini. Saya tunggu kamu di sini jam 10 pagi. Jangan ajak teman kamu,karena mereka gak bersalah. Oiya dan jangan pake baju pkl kamu atau seragam sekolah kamu' kataku. 'bbb...baik pak' katanya dan dia keluar dari ruanganku.
Keesokan aku mau tidak mau harus datang ke kantor. Sebelumnya aku sudah bilang ke security agar kantor dibuka seperti biasa karena aku ingin memperbaiki laporan yang salah. Tak lupa kuselipkan uang 200rb kepada mereka karena ku bilang jangan mengecek ke dalam sebelum aku pulang. Tepat jam 10 fanny datang ke ruanganku dengan kaos cukup ketat yang ditutupi jaket dan celana jeansnya. Aku menghindari marahku kepadanya agar dia tak takut denganku. 'permisi pak' katanya sambil mengetuk pintu. 'masuk aja fan' kataku. 'langsung aja ya fan kita ke bagian produksi lalu catat semua yang salah' kataku. 'iya pak' katanya masih agak ketakutan. 'sudah semua pak' katanya. 'yakin? coba saya lihat' kataku. Dengan sengaja aku mengambil catatannya sambil menggenggam tanganya. 'halus juga tanganya' pikirku. Namun dia tampaknya tidak terlalu peduli aku memegang tangannya. 'well done. sekarang balik lagi keruangan saya' kataku.
'awas fan jangan ada yang salah lagi. Santai aja sambil ngobrol' kataku. 'iya pak' katanya singkat. 'kamu udah punya pacar fan?' kataku. 'sudah selesai pak yang salah. eh maaf tadi bapak tanya apa? pacar? saya baru putus pak belum lama ini' katanya. 'oh gitu.. nah gini dong kalo kerja santai aja gak usah dibawa beban. Pasti kemarin gak fokus karena abis putus ya? hayoo ngaku' kataku. 'ih bapak soktau aja nih' katanya sambil mencubit tanganku. Namun aku berhasil menghindar tapi dia kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh namun aku sigap menolongnya. Tapi tangan kiriku tepat berada di payudaranya. Akupun meremas payudaranya. 'aahhhh pak jangan pak' katanya tanpa menepis tanganku. Kubangunkan dia lalu ku cium keningnya. 'sebenarnya saya suka sama kamu fan' kataku. Dia terdiam saja. Melihatnya diam aku langsung mencium bibirnya. Awalnya tidak ada balasan sama sekali dari fanny. Mungkin dia merasa aneh berciuman dengan orang yang jauh lebih tua darinya,namun akhirnya dia membalas juga ciumanku. 'ahhhh terusin pak,fanny juga suka sama pak anwar' katanya. 'pindah yuk fan jangan disini' kataku sembari menghentikan aktifitas kami.
Kami pindah ke pantry. Aku ingin pindah karena pantry merupakan satu-satunya tempat yang cctvnya sedang rusak. 'kamu jago banget fan kissingnya,pasti sering ya sama pacar kamu' tanyaku. 'enggak kok pak ' sergahnya. 'ah yang bener' kataku. 'ben...emhhhhh pakkk' katanya tertahan oleh ciumanku yang mendadak. 'emmmmh terrussin pakk 'desahnya mulai terdengar. 'copot baju kamu sayang' kataku. Tanpa diberi aba-aba lagi dia mencopot semua pakaiannya. Tampaklah tubuhnya yang indah itu. 'ihhh bapak jangan diliatin gitu donggg,aku kan maluuu' katanya genit. 'terus diapain dong? diginiin' kataku sambil meremas payudaranya. 'ahhhhh iyaaa digituin paakkk..terrusssin' desahnya. 'isep toketku pakkkk...iyyaaaahhh begituuu ahhhhh ennaakk paakk' desahnya lagi ketika ku sedot putingnya. 'bapak aku copotin ya bajunya,masa aku aja yang bugil begini' katanya. 'iyadeh' kataku. 'ihh kontol bapak sampe keluar dari kolornya gituuu' lirihnya. 'copot sekalian dong' kataku. 'tuhkaaan
gedeee banget' katanya. Aku hanya tersenyum mendengarnya. 'aku isep ya pak kontol bapak' katanya. 'dengan senang hati sayang' kataku. Sebagai anak sekolah kuakui kuluman dia seperti orang yang sudah ahli. 'ahhhhh enaaakkk bangeeet fannn' desahku. Aku berganti posisi,aku juga menjilati vaginanya yang masih berwarna pink itu. Desahannya selalu tertahan karena dia juga sedang mengulum penisku. 'paaakkkk..fannnyyy mauuu keluar pakkkk....ahhhhhhhh' lenguhnya panjang disertai sedikit kejang. 'enak banget pak,bapak daritadi belom keluar aku udah keluar duluan' katanya. 'mau yang lebih enak lagi fan?' tanyaku. 'mauu pak,tapi.....' katanya terputus. 'tapi kenapa? takut? emang kamu belum pernah?' kataku. 'belum pak aku paling sampe kaya tadi aja belom pernah ml,aku takut hamil' katanya. 'emang kamu lagi masa subur?' tanyaku lagi. 'enggak pak' katanya. 'yaudah santai aja selama gak lagi masa subur kamu gak bakal hamil ko. Lagian kalau pun kamu hamil aku siap tanggung jawab' kataku. 'bener ya pak,pak anwar gak bakal tinggalin aku?' tanyanya. 'iya sayaaaang' kataku sambil mengelus rambutnya.
Aku mainkan lagi payudaranya agar dia terangsang kembali. 'ahhh massukin aja pak' lenguhnya. Aku tak mempedulikan omongannya. Tanganku yang satu memainkan klitorisnya dan desahannya semakin menjadi-jadi. Kucium dia agar desahannya tak terlalu keras. 'masukkin aja kontol bapak,aku udah mau keluar lagi pak' katanya. Mendengar itu tanganku justru makin cepat memainkan klitorisnya. 'aku maaaau kelluaarrr...ahhhhhh' lenguhnya lagi. Tanganku basah karena cairannya yang keluar dari vaginanya. Tak peduli dia masih terengah-engah karena orgasmenya aku langsung mengangkangkan kakinya yang jenjang itu. 'sssss..ssakkit pak' katanya. 'tahan sayang cuma sebentar sakitnya' kataku. Dan 'blessssss' masuklah penisku ke vaginanya. 'akkkkkkkkhhh sakkkkkiiiittt pakkk..perrriihhh' lenguhnya diiringi air matanya. Aku yang iba menghentikan dulu sebentar agar dia tenangan. Kugenjot pelan-pelan dia bilang masih sedikit sakit tapi lama-lama desahannya sudah terdengar. 'aahhh ennakk pakk teruusssiin' desahnya. 'aahhhh...yaahhh terrusss pakkk' desahnya lagi. Tak lama kurasa penisku agak hangat,tampaknya dia mau orgasme lagi. 'aahhhhhh aku keluarrrrr lagiii pakkk 'lenguhnya. Aku langsung merubah posisi.
Kuminta dia untuk menungging dan tangannya berpegangan pada meja pantry. 'ahhhh..sodok yang dalleemmmm sayaang' desahnya. 'ohhhhh iyyaaahh gittuuu' desahnya lagi. 'memek kamu sempit bangeett sayaaaang..ohhhh' erangku. 'kkonnttolll bappak juga ggeeddeee banggettt...ahhhh...fucckkk me fasterrr honneeeyyy' desahnya. Aku mempercepat genjotanku karena kurasa aku mau keluar. 'ahahahah ayooo pakk aku mau keluarrr' desahnya. 'ayo bareenggg fannnn' kataku. Dan tak lama 'crot..crot..crot..sret..sret' aku dan fanny keluar hampir bersamaan. 'ahhhhhhhhhh' lenguh kami berdua. Dia cabut penisku dari vaginanya dan menghisap sisa spermaku dan cairannya dan ditelannya. 'makasih ya pak aku sayang sama bapak' katanya.
'aku juga makasih ya sayang aku juga sayang kamu tapi besok-besok jangan panggil bapak ya aku kan belum bapak-bapak' kataku. Lalu kami bersih-bersih di kamar mandi yang ada di pantry lalu beres-beres dan pulang. Selama sisa waktu pkl aku dan dia makin dekat tapi tetap bersikap biasa saat di kantor. Dia pulang selalu bareng denganku dan dia beralasan dengan temannya di jemput oleh ayahnya. Pernah pak anto memergoki kami di parkiran saat akan pulang.
'wah lo war ada yang ada juga yang keembat. Emang dasar lu. Jangan mau de sama si anwar dia PK hahaha' katanya. 'enak aja lu pak lu yang PK pak hahaha. Duluan pak' kataku. Pak anto hanya menggelengkan kepalanya padaku saat aku keluar kantor.
Hubungan kami berlangsung lama karena saya putus dengan pacar saya karena dia ketahuan selingkuh dengan bule dan itu kuketahui dari temanku yang satu kampus dengannya. Aktivitas itu terus berulang hingga dia lulus smk.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar