Home /
cari bokep /
Cerita Panas /
cewe binal /
cewe cantik /
evycerpas /
Incest /
Ngentot /
Pemerkosaan /
seks sedarah /
semprot /
Pengalamanku Sebagai Seorang Mentor 2
Minggu, 11 Juni 2017
Pengalamanku Sebagai Seorang Mentor 2
Pukul 00.00 dan aku masih belum tertidur. diriku masih memikirkan kejadian yang telah menimpaku tadi. Apa yang sedang dipikirkan Jesselyn sekarang? Aduh kenapa dengan diriku. Jelas-jelas Jesselyn begitu menikmati persetubuhan tadi. Tapi, apakah hal tersebut perbuatan yang benar?
Hari ini adalah hari ospek kedua, hari kedua aku mendampi peserta didik ini. Namun kini Jesselyn tidak duduk baris ke2 di belakangku. namun ada di baris terakhir belakangku. Aku jadi takut, aku sungguh takut dan merasa bersalah. Pikiranku terus kacau, aku jadi tidak fokus. hingga makan siang pun tetap begitu.
"Kak Abed, diem aja lo. ada masalah?" tanya Jona
"Engga kok" Jawabku sambil menggelengka kepala
"Ah elu, masih aja kaku. nanti malem, jam 7. ikut gw ya, gw kasi lu hadiah pembuka karena dah nemenin kita sampe malem bgt" Ucap Jona sekaligus mengakhiri pembicaraan ini.
Jujur saja aku justru semakin bingung. "Hadiah apa? alah paling mentok mentok gw dikasih balon atau mngkin obat" benakku . Ospek kali ini pun berakhir. Tugas-tugas kelompok ku begitu keteteran. banyak sekali yang belum selesai. Kak Valencia sebagai mentor disiplin terus memarahi kelompok kami, mulai dari tugas yang masih belum selesai. dan banyak hal yang telat.
"Putu, Jona.. lihat tugas kelompok kalian ini. Kalian pikir ini pantas dikumpulkan?!" Bentak Valen
"Maaf kak, kemarin sudah malam banget. Jadi be.."
"Kalian ini manja banget. kayak anak kecil. Tugas kalian saya tunggu sampai jam 9 malam. kumpulkan ke pembimbing kamu ini. " Ucap Valen sambil menunjuk diriku.
"Okey kak, maaf" Ucap mereka berdua. namun Valen tidak menggubrisnya dan langsung meninggalkan si Putu dan Jona
Wahh galak sekali ini Valen. Memang sih sudah tugas dia buat mendisiplinkan. Tetapi melihat Valen marah begini justru menjadi hiburan disaat aku suntuk, Apalagi Valen ini adalah wanita yang dulu aku suka sewaktu semester satu. Namun Aku masih memikirkan karirku. jadi aku tidak pernah berkepikiran untuk mencoba mendekatinya.
Pukul 06.00 Ospek hari ini sudah selesai. Tugas pun diberi lebih banyak lagi. "Wah, pasti pada kewalahan ini para peserta didik" ucap dalam benakku.
"Halo semua, Tugas kan banyak banget nih. nanti kita kumpul jam 9 malam ya di rumah Kakak, sekalian kumpulin tugas yang dikasih sama kak Valen tadi." Ucap Ibel sambil menunjuk diriku. Aku hanya mengangguk dan memberikan evaluasi pada kegiatan ospek hari ini.
06.30
Capee sekali. Aku merebahkan tubuhku. 5 menit kemudian, aku merasa bosan. tidak ada yang bisa kukerjakan. Kembali aku memikirkan peristiwa ku kemarin dengan Jesselyn. erangan Jesselyn terus terngiang ngiang serasa sedang berteriak tepat ditelingaku. Lama-kelamaan, aku merasa terangsang. Kini laptop yang berada disampingku, langsung kubuka website porn. Adegan yang kutonton begitu erotis. Dilihat kedua pasangan saling mencumbui satu sama lain.
TOK TOK TOK..
pintu kamarku diketok,
Lah kok ada orang? kupikir sejenak, dan aku tersadar aku lupa mengunci pintu. Namun siapa yang ada dirumahku jam segini? Kan kita janjian jam 9 malam? Kuintip dari jendela, dan kulihat Jona sedang didepan pintukamarku sambil senyum senyum.
"Apa lagi nih ni orang?"
"Kenapa Jon?"
"Sini aje dah lu" segera dia menarik tanganku. dan membawaku ke lantai satu. Betapa kagetnya , Valencia sedang ada di lantai satu rumahku dengan baju yang sobek sana sini. Rambutnya yang biasanya dirawat kini terlihat sedikit berantakan. Kulihat wajahnya yang terus menitikan air mata. Sungguh awalnya aku tidak tega melihatnya, namun naluriku berkata lain. Penisku semakin mengeras. Melihat itu, Jona terus tersenyum. dan dibelakang Valencia, aku baru tersadar mereka adalah Putu dan Adit yang terus mengerjai Valen.
"Apa-apa an ini Jon! Keluar lo semua dari rumah gue" Bentakku seraya tidak percaya.
"Alah lo kak, ga asik banget sih" Kata Jona sambil menyuruh adit untuk mendorongku.
Adit berperawakan besar, Memang ku tau dia memiliki latar belakang dalam gymnastic. Tubuhnya sungguh kekar, sedangkan Jona juga memiliki badan atletis, mungkin karena dirinya juga merupakan tim Basket sewaktu SMA nya. Mereka berdua terus mendorongku, dan membungkukan diriku yang kini disuruh untuk mencium buah dada Valen.
"Terus, ciumm tuh toket kak!, enak kan?"
Valen yang dipegang oleh Putu, ternyata terus diminumin oleh obat perangsang. Kulihat Valen ingin sekali menolak. Dia terus mengerang " Tidakk, ahhhhh to.. long ampuni kakak. Please ahhh ahhh lepaskan .. kakakk" Semakin Valen berteriak itu. Justru Jona merasa bahagia, melihat kakak yang dari pagi tadi memarahi dirinya, sekarang sudah bertekuk lutut didepannya. Ia sangat bahagia dapat mengerjai kak Valen ini
"Eh lonte. Seneng juga kan lo?" Pecah tawa Jona. Jona kini menarikku dan terus menahanku dari belakang, dan Adit melepaskan ikatpinggangku serta jeans yang kukenakan. Langsung terpampang kontolku yang cukup besar. Valen pun tidak percaya melihat kontol ku yang lumayan besar ini.
"Woi Jonaa, lepasin gua, anjing!" Kataku. Aku terus menatap Jona yang terus menahanku dari belakang. Aku tidak ingin ini terjadi. Namun Jona dan Adit begitu kuat daalam menahanku. Sedangkan Valen, sudah begitu lemas. dirinya sudah dicekokin oleh obat perangsang. serta wajahnya ditekan oleh Putu untuk mengulum penisku.
Meski awalnya Valen menolak, namun efek dari obat perangsang pun semakin terlihat. Kini tanpa paksaan dari putu, Valen terus mengulum penisku, dan dia juga menggunakan lidah untuk membuat penisku hangat dimulutnya. "Aahhh ahhh," tanpa sadar aku terus mendesah. Tidak kusangka, Valen yang memiliki wajah alim, dengan kulit kecoklatan yang dahulu pernah kutaksir. Kini sedang menikmati mengkaraoke kontolku.
"Gimana kak? Hadiah dari gua enak kan? tuh lo langsung suka, tuh memeknya nih lonte, boleh lu pake sampe puas deh kak" Bisik Jona ke telingaku. Kini ia mulai melepaskan peganganku. Namun aku sudah berada kedalam kenikmatan yang luarbiasa. Ku biarkan Valen terus mengulum kontolku, Justru kini tanganku memegang kepalanya dan membimbing kepala Valen untuk semakin cepat.
Sudah kehabisan akal sadarku, Kini kubiarkan Valen rebahan di karpet rumahku. Kubuka segala pakaianku, Aku memegang Vagina Valen, dan memang sudah terasa basah. Melihat itu, Jona dan kawan kawan pun tertawa terbahak-bahak.
"Hahahahah Woi lonte!. suka kan kontolnya mentor gue, Tadi nolak. sekarang kesenengan"
Mendengar hal itu. Valen tidak menggubris. justru dia menggoyangkan pinggulnya agar kontolku mudah memasuki Vaginanya. "Ahh terus. sodok ahh terusss.. lebih dalam" Semakin terdengar desahan dan ricauan Valen. Kini Valen benar benar lepas kendali. Dia memelukku dan pahanya dirapatkan supaya dapat menekan Kontolku. Aku dibuat kewalahan namun aku tetap menyukai persetubuhan ini. Putu tidak mau kehabisan jatah. dia membuka kontolnya dan menyuruh Valen untuk membuka mulutnya. Kini posisi Putu ada diatas kepala Valen. Ia menyuruh Valen untuk menyepong habis kontolnya. Sedangkan Jona terus merekam adegan kami. Lalu Adit membimbing tangan Valen untuk terus mengocokkan penisnya.
"Ahhhh ahh, enakkk bangeeet My God" Valen terus meracau tak jelas. Dirinya sudah begitu lemas, entah berapa kali dia telah mendapatkan orgasm.
"Valen, gw mw keluar nih aHHH ahhh ahh " Kata gua
Valen seperti tersetrum mendengar ucapan ku tersebut : "Pliss ahhh ja ... jangan didalem, mohon.. ahh "
Kupikir ada benarnya juga, kalau sampai Valen hamil. Gua pun bingung mau urus gimana. Lalu kulepas kontolku dan kusemprotkan tepat diwajahnya, Adit dan putu secara bersamaan juga menyemprotkan spermanya tepat di wajah Valen.
"Woi lonte. Bersihin nih kontol kita ber 3. kita mau kerja kelompok. masa iya ada bau sperma" Kata Adit sambil menjambak Valen
Valen hanya bisa pasrah dan terus membersihkan kontol kita ber 3.
Kami lalu mengenakan pakaian kami. Dan valen diminta untuk pulang, namun Jona berpesan kepada Valen.
"Lo lapor, lo bakal liat video bokep lu di segala situs. Jadi sekarang lo adalah budak kami ber 4. Ngerti lo?
Valen hanya mengganguk. ku yakin dalam benaknya "aku menyesal telah membimbing kedisiplinan kalian"
pukul 08.00, kami bersiap siap untuk menyambut ibel dan lain lain untuk kerja kelompok lagi.
cerita panas, ngentot, seks sedarah, incest, pemerkosaan, ngentot, cewe cantik, cewe binal, evycerpas, semprot, cari bokep,
------------
Tags :
Bokep, Cerita panas, cerita becek, hot, cewek seksi, hubungan sedarah, seks ibu, ngentot ibu, ngentot nyokap, pemerkosaan, video bokep, bokep jepang, bokep barat, memek, memek gatel, janda, pin bbm cewe cantik, pin bbm janda, ngentot gratis, ngentot amoy, ngentot cewe cina, ngentot IGO, ngentot jilboobs, semprot, crot, forum semprot, porno, porno indonesia, video ngewe, evycerpas, evy mature, Adik, Adik Ipar, adult, adult story, Afrika, Amoy, Anak, Anak SMP, Anggi, Arga, Asik, Bank, belajar les, Binal, Birahi, blackmail, blindfold, Bokep, Bramloser, Celsi, Cerita Panas, Cerita seks, cewe, cewe binal, cewe cantik, Cewe hot, cewe ngentot, Cewe PKL, Cewe seksi, China, Cici, Cimone, cock, creampie, Cuckold, deceiving, Della, Dian Elina, dick, Diperkosa, Dukun, Ekstasi, Eliza, Elvina, Enak, English, Erna, evycerpas, Fadel, Fanny, Farah, feminist, fuck, Gangbang, Gee13, Gila, Gitavani, Hamil, hardcore, Hayato2123, honey, Hot, Hot Mom, Hot Story, Hotmom, Hotwife, Ibu, Incest, Istri, Istri Binal, jamesjohnstone, Jepang, Kakak, kingdom, les, Lhian, liar, Liburan, Linda, Lonte, Mama, Mama Diperkosa, mama hot, Mama Lonte, mama ngentot, mamaku, Mantap, Memek, Memek amoy, Mia, Mild sex, Mom, My Diary, Narkoba, netorare, Ngentot bini, Ngentot enak, Ngentot Mama, ngewe, Ngintip, Nia, Ochi, pejabat, Pelabuhan, Pemerkosaa, Pemerkosaan, Penindasan, Perampokan, Perkosa, Pijat, PurpleMonkeyDishwash, Randy, Rani, rape, reformasi, Sarah, Satorman, Satpam, Saudara, Sedarah, Seks, seks sedarah, Selingkuh, semprot, Sepupu, Setengah Baya, sex, Sister, Siswi, Sleep, Sleeping, SMA, small cock, SMU, Sopir, stefani, story, Susi, swing, Tambal Ban, Tante, titit, Uang, Ujang, Vania, Ngentot amoy, Video Bokep Gratis, Video Hot, Ngentot SMU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar